Sabtu, 14 Juni 2014

Pembahasan

Pornografi

Pornografi adalah penggambaran tubuh manusia secara terbuka (Eksplit) dengan tujuan membangkitkan birahi (gairah Seksual). Dapat dikatakan pornografi adalah bentuk ekstrem/vulgar dari erotica. Erotika sendiri adalah penjabaran fisik dari konsep – konsep erotisme.

Pornografi dapat menggunakan berbagai media – teks tertulis maupun lisan, foto – foto, ukiran, gambar, gambar bergerak (Animasi) dan suara seperti misalnya suara orang yang bernapas tersenggal – senggal.

Studi Kasus

Sebagai perpusatakaan raksasa (Giant Library), internet menyediakan semua informasi yang diinginkan. Maka wajar kalau banyak orang beranggapan,     pengakses internet bisa cepat pintar. Namun internet menyediakan informasi positif dan negatif. Salah satunya adalah pornografi. Pornografi adalah hal yang sudah tak lazim di Dunia Maya. 
Contohnya tentang konten porno,  fakta dari berbagai sumber menunjukan :

1. Lebih dari 24,5 jutat situs menyediakan konten porno
2. Pertumbuhan situs Porno setahun lebih satu Juta
3. sekitar satu juta situs porno tersebut berasal dari Indonesia
4. Sekitar 2,5 mililiar email tiap hari berisi konten Pornografi dan
5. Situs Porno Memiliki Porsi 30% dalam lalulintas data diseluruh Dunia.

Sebagai perpustakaan maya akses ke informasi di internet hanya menggunakan kata kunci (Key Word) melalui mesin pencari (Search Engine), sehingga tidak jarang kata kunci tersebut justru mengarah kesitus  penyedia situs porno atau  Ikklan Pop-Up dan link yang mengarah kesitus Porno. Namun sebanyak Apapun Konten Porno tidak akan jadi masalah kalau tidak ada yang tertarik membukanya . "Nyatanya" :

1. Dari semua pengguna internet yang mendownload 35% Mengunduh konten porno
2. Indonesia Selalu berada diperingkat lima besar Pengakses Situs Porno.
3. Rata - rata pengakses situs porno pertama kali di usianya 11 Tahun dan
4. Sekitar 97,2 % Siswa pernah mengakses Situs Porno. 

Dengan demikian, sulit bagi siapun menghindar dari terpaan pornografi Dunia Maya. Paling Bisa dilakukan adalah mengurangi Akses Negatif dan mencegah agar anak tidak menajdi konsumer aktif Situs Porno.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar